Rekmed Jarkom Tugas 01 Bagian 1

Assalamualaikum Wr.Wb.. Hello everybody sahabat bloggerku 🙂 , bagaimana kabar kamu hari ini? Tentunya luar biasa bukan?

IMG_20141018_103204Ah yaa, sebenernya saya pengen cerita tentang pengalaman-pengalaman saya. But, berhubung kamu belum mengenal saya, boleh lah kalau kita kenalan dulu. Perkenalkan nama saya Lina. Nama lengkap Herlina. Yaa nama saya memang tak sepanjang rel kereta api, tapi dengan hanya tujuh huruf itu udah membantu meringankan beban saya saat Ujian Nasional lhoh 🙂 . Ujian Nasional SMP dan SMA maupun try out nya. Waktu kecil, saya sering mengeluh sama bapak dan ibu ‘Pak nama temen-temen noh panjang dan bagus-bagus tapi kenapa nama saya pendek banget?, jawaban bapak gini ‘kamu harusnya bersyukur namamu itu simpel udah bagus, tak kasih nama itu ya harapannya beban hidupmu bisa seringan namamu yang pendek itu’. Ah maksudnya apa coba, seiring waktu berlalu, saat menghadapi ujian nasional kala itu membuat bulatan-bulatan di kertas jawaban ujian. So simpel nama saya kan cuma tujuh huruf tinggal nyantai deh terus ngerjain soal ujiannya. Bener tidak cuma saat ujian nasional si, saat ada masalah pun bawaannya santai tapi serius buat nyelesaiin masalah itu. Mungkin itulah arti nama. Walau nama saya tak ada artinya tapi berarti lhoo. So, apa arti dibalik namamu yang udah diberikan dengan kasih sayang oleh kedua orangtua kamu?

Saya lahir di Bantul, 25 Mei 1995. Sekarang umur saya 19 tahun. Saya beralamat di Sanden Bantul Yogyakarta. Inggih, saestu kula pinyantun ngayogjokarta 🙂. Yak saya tinggal di pedesaan Sanden. Bahkan saya bersekolah juga di Sanden. TK PKK 19 Bonggalan Sanden, SDN Bonggalan Sanden, SMPN 1 Sanden dan juga SMAN 1 Sanden. Oh no!! Trust me!! That’s true and baru-baru ini saya keluar dari persembunyian dan kuliah di kampus tercinta UGM Yogyakarta, masih sama plat AB :D.

IMG_20140911_143831Universitas Gadjah Mada adalah kampus terbaik, berada di wilayah Yogyakarta, dan sudah punya nama di  seantero negeri dan bahkan luar negeri. Dengan alasan itulah saya punya cita-cita untuk kuliah di UGM sejak SMA. Saya masuk UGM lewat jalur PBU tepatnya PBUTM. Saya berasal dari keluarga yang sederhana. Saya punya cita-cita dari dulu harus kuliah tanpa dibiayai orangtua. Sejak SMA saya sudah bertekad ‘saya harus bisa buktikan kepada mereka bahwa saya bisa masuk universitas dengan beasiswa’ karena saya ingin meringankan beban keluarga. Dan alhamdulillah, melalui saat-saat yang mendebarkan saya lolos dari jalur rapot jalur PBU masuk Sekolah Vokasi UGM tepatnya di prodi Rekam Medis. Dan saya masuk diantara 1500 mahasiswa UGM yang mendapat beasiswa Bidikmisi.

Tahun 2013 adalah saat-saat dimana saya benar-benar mendapat keberuntungan. Bulan Maret tepatnya penutupan penerimaan jalur PBU. Saya tahu informasi itu empat hari sebelum tanggal penutupan. Syarat untuk masuk terlalu banyak, mulai dari SKTM, fc rapor dari semester 1-semester dll deh. Delima antara mendaftar atau tidak karena saya tahu mencari syaratnya tidak cukup hanya sehari atau dua hari. Tapi dengan usaha keras kuputuskan untuk melengkapi syaratnya dan segera mendaftar.

Bulan Mei 2013 adalah bulan bersenang-senang bagi anak SMA kelas 3 yang free karena sudah mengerjakan UNAS. Berbeda dengan saya, saya bosan dirumah hanya mondar-mandir tak jelas menantikan hasil ujian dan hasil lolos tidaknya PBU dan SNMPTN (diwaktu itu saya juga mendaftar snmptn memilih jurusan TPHP di UGM). Saya pun coba melamar kerja untuk sementara. Dan saya diterima menjadi staf IE (Industry Engineering) di sebuah pabrik busana di Bantul. Pabrik besar yang outputnya eksport ke luar negeri. Staf IE bertugas merekap dan menghitung data keseharian pegawai, baik output dalam sehari, absen karyawan, output per jam karyawan melalui Excel dan dilaporkan kepada manager perusahaan dalam bentuk hardfile. Waktu itu kami staf IE mengatur sedikitnya 562 karyawan. Oh no !! jabatan yang cukup tinggi bagi lulusan SMA.

Sejak saat itu saya tahu bahwa mencari nafkah itu susah, berterimakasihlah kepada orangtua kamu yang dengan keringat peluh nya kamu dapat makan dan sekolah sampai setinggi itu, dan ingatlah pengorbanan mereka. Saya menyadari kerja di pabrik sangatlah keras. Manager yang marah-marah setiap hari kepada karyawannya, bising mendengar mesin jahit yang nyala terus, kerja dari pagi sampe sore. Dan hari-hari berlalu, saat itu tepat tanggal 17 Mei, saya mendapat pengumuman lolos seleksi diterima di prodi rekam medis SV UGM. Saya pun bimbang antara meneruskan kuliah atau memilih kerja karena gaji yang lumayan tinggi dan posisi yang tinggi juga. That’s a difficult choice. Tetapi saya memutuskan untuk meneruskan cita-cita sejak dulu yaitu kuliah. Setelah dua bulan saya berhenti kerja dan ikut PPSMB di UGM.

10574287_530149570418932_2016148350245624795_nWell lanjut aja ya, perkenalan kita kan belum selesai. Saya tipe orang yang tak bisa diganggu saat lagi fokus, ramah tapi pendiam, saya diam karena mendengarkanmu :). Golongan darah saya B. Saya suka mendengarkan musik, bersepeda dan membaca novel. Bahkan sampai bisa larut malam menyelesaikan novel harry potter yang super tebal itu :). Motto hidup saya “Man Jadda Wa Jadda” artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

Kegagalan bukan suatu alasan untuk menyerah. Tetaplah berjuang sampai titik penghabisan menggapai hal indah yang sudah kamu impi-impikan. Sekian perkenalan dari saya sampai nanti di next post. Salam blogger Indonesia 🙂