Jangan Sentuh NAPZA

Tema : Pengetahuan umum tentang Napza …
Essay ini dibuat untuk melengkapi tugas “membuat essay Diklat Kader Anti Napza UGM diselenggarakan pada 24-25 Oktober 2015”

 

Jangan Hancurkan Masa Depanmu hanya karena Napza

 

              Masalah yang sudah sangat lama diperbincangkan dalam kehidupan para remaja di Indonesia adalah narkoba. Napza seakan sudah menjadi hal yang biasa bagi kalangan remaja karena banyaknya sosialisasi tentang bahaya mengkonsumsi napza. Sebenarnya, apabila ditanya mungkin remaja-remaja sudah paham bahwa napza bahaya untuk dikonsumsi. Namun karena pengaruh lingkungan dan sifat remaja yang suka mencoba-coba, membuat remaja tersebut lalai akan bahayanya. Tidak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa yang katanya remaja gedhe yang udah ngerti pun bila terdampar di lingkungan orang penuh pecandu dapat pula tergiur untuk mencoba napza. Hal itu dapat terjadi bila kita tidak mempunyai kesadaran diri dan tekad mewujudkan cita-cita serta masa depan yang lebih baik.

             Siapa yang tidak mengenal narkoba? Benda yang mematikan. Banyak cara untuk menggunakannya. Bisa dihisap, disuntik, atau diminum. Korban narkoba tidak memandang kalangan dan usia. Apabila sudah sekali mencoba, maka tubuh akan bereaksi oleh efek candu. Mengapa hal itu bisa terjadi? Perlu kita ketahui, bahwa narkoba mengandung zat adiktif yang fungsinya adalah sebagai candu, sama halnya seperti rokok. Perokok aktif sangat berpotensi untuk mengonsumsi narkoba, oleh sebab itu rokok dan narkoba mempunyai keterkaitan. Sangat disayangkan apabila remaja penerus bangsa mengonsumsi dua hal tersebut, terutama narkoba yang efeknya sangat dahsyat dan dapat menyebabkan kematian. Para pemakai narkoba khususnya remaja menganggap narkoba adalah penyelamat hidup mereka. Mereka mencari kesenangan dari peliknya hidup dengan cara yang salah. Miris memang, mengingat remaja yang menjadi penerus bangsa, justru merusak masa depan dan harapan bangsa, bahkan merusak masa depannya sendiri.

              Masalah Narkoba bukan masalah ketergantungan, namun masalah narkoba terkait dengan bisnis, perang dan terorisme, kekerasan, gaya hidup, psikologis yaitu terpenjaranya pecandu secara konsep, bergesernya iklim keluarga menjadi tidak kondusif dan penuh curiga. Pengguna narkoba pun memiliki tahap, dari perokok, kemudian rasa ingin tahu sekaligus coba-coba. Apabila efek candu itu berlanjut, mereka menganggap narkoba sebagai pengganti naik gunung, yaitu untuk rekreasi dan kesenangan.Kemudian pengguna pun dapat berlanjut ke regular lalu dependent dan yang paling parah adalah chaotic. Sehingga diperlukan metode cara atau strategi bagaimana caranya untuk menghadapi atau memerangi agar tidak mengkonsumsi narkoba.

              Maka diperlukan pencegahan baik dari dalam diri, luar diri maupun control perilaku. Pencegahan dari dalam diri meliputi mengenal diri, mengembangkan konsep bertanggungjawab secara pribadi dan tidak merugikan orang lain, mengembangkan konsep bahwa bahagia itu tidak dicari, namun diciptakan. Mengikrarkan diri tidak akan pernah mencoba dan menyalahgunakan pemakaian Narkoba adalah salah satu pencegahan dari dalam diri. Selalu mengingat bahwa kita mempunyai masa depan dan tidak boleh merusaknya serta kita harus menumbuhkan inner motive itu yang terpenting.

              Pencegahan dari luar diantaranya dengan menggali keilmuan serta bahaya nya demi masa depan tanpa harus mencoba. Mengikuti pelatihan tentang pencegahan penggunaan Narkoba serta dapat pula belajar dari pengalaman orang lain bahwa narkoba merusak kehidupan kita sebagai remaja yang hidup hanya satu kali.
Hal terpenting dari yang paling penting adalah mengenal diri sendiri atau kesadaran diri. Sun Tse panglima Perang Cina mengajarkan pada betapa pentingnya pengenalan diri. Mengenal diri dapat membuat setiap langkah kita beradaptasi dan meraih sukses di rimba masa depan. Mulailah dengan memahami diri sendiri Siapa saya? apa kelebihan dan kekurangan saya? sudahkah saya menyadari siapa saya? Hal ini dimaksudkan agar kita dapat menggali potensi diri, mengembangkan bakat (eksplorasi) yang dimiliki serta memiliki kepercayaan diri. Lalu rangkai masa depan dengan mencoret hal hal yang dapat merusaknya misal mengkonsumsi napza. Kesemuanya ini diperlukan pembiasaan, strategi dan pendisiplinan. Tidak lupa selalu terapkan mindset “Bahagia itu tidak dicari, namun diciptakan”. Banyak orang tersesat karena kebahagiaan itu mereka samakan dengan kesenangan. Mereka terjebak dalam kesenangan dan kebahagiaan yang semu. Karena sesungguhnya kenikmatan dan kebahagiaan itu dengan cara mensyukuri nikmat Allah. Aturlah pikiran kita dengan mengikrarkan diri tidak akan pernah mengkonsumsi narkoba kapanpun dan dimanapun, bahwa pengguna narkoba adalah criminal. Hal tersebut dapat menjadi perisai remaja dan mahasiswa dalam memerangi narkoba demi masa depan yang lebih baik.

Sumber

Prof. Drs. Koentjoro, MBSc. Ph D. Psikolog. PPT Metode Pencegahan Mengkonsumsi dan Menyalahgunakan Narkoba di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa. 2013. Psikologi UGM

http://novitadreamland.blogspot.co.id/2013/10/karangan-essay-penyalahgunaan-narkoba.html diakses tanggal 16-10-2015